PENGARUH PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM
INFORMASI
Disusun Oleh :
EDMUNDUS ROKE WEA
(153110100)
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JOGJAKARTA
2012/2013
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 2 LANDASAN
TEORI
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini teknologi berkembang sangat
cepat. Hal ini diikuti oleh perkembangan teknologi yang berbasis sistem
informasi. Perkembangan dari sistem informasi membutuhkan berbagai faktor
pendukung, seperti partisipasi dari pengguna. Partisipasi pengguna diharapkan
mampu mendukung kesuksesan dari sistem informasi yang mencerminkan kepuasan
dari para pengguna sistem informasi.
Hubungan antara partisipasi dan
kepuasan para pengguna dipengaruhi oleh beberapa faktor kemungkinan. McKeen dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa
kompleksitas tugas dan kompleksitas sistem sebagai variabel-variabel
yang moderat, sedangkan dampak dari pengguna dan komunikasi pengguna sebagai
variabel yang independen dihubungkan dengan partisipasi dan kepuasan dari para
pengguna.
Pengembangan sistem informasi
merupakan sebuah keputusan yang sangat strategis. Selain menyangkut investasi
yang cukup besar, terdapat banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan.
Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan bisa
jadi kontraproduktif bila dalam tahapan implementasi ternyata tidak didukung
dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang dikuasai perusahaan. Guimares menyatakan bahwa sistem
informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Paparan singkat ini menunjukkan bahwa
dalam pengembangan sistem informasi, organisasi perlu untuk secara proaktif
melibatkan SDM-nya dengan keputusan strategis ini. Dengan kata lain diperlukan
partisipasi aktif dari para pengguna (pegawai) agar nantinya sistem yang
dikembangkan dapat berjalan secara efektif.
Beberapa hasil riset menemukan bahwa
partisipasi aktif dalam pengembangan
sistem mempunyai hubungan positif dengan keberhasilan sistem. Namun demikian
beberapa hasil riset lain justru memperoleh temuan yang berbeda. Partisipasi
mempunyai hubungan yang negatif dan partisipasi mempunyai hubungan yang tidak
signifikan dengan keberhasilan sistem. Pertentangan hasil riset ini memberikan
indikasi perlunya dilakukan pendekatan kontijensi dalam mencari hubungan antara
partisipasi pengguna dan keberhasilan sistem dalam pengembangan sistem
informasi.
Keberhasilan sistem mempunyai tiga
komponen (tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem dan kepuasan
pengguna. Pendapat ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pengembangan sistem
informasi terkait dengan pengguna ditentukan oleh sampai sejauh mana
partisipasi yang ada dapat menyebabkan kepuasan pengguna. Dalam komunitas
pengembang sistem, partisipasi merupakan faktor yang harus dipertimbangkan
untuk menjamin kepuasan pengguna sehingga mampu menunjang keberhasilan sistem
tersebut
Pengguna mempunyai peran yang sangat
sentral dalam pengembangan sistem informasi. Faktor partisipasi pengguna secara
umum dari berbagai hasil riset memberikan kontribusi positif terhadap
keberhasilan pengembangan sistem. Pengguna ketiga terminologi variabel ini
(kepuasan pengguna, keberhasilan sistem dan kualitas sistem) seringkali rancu.
Seringkali kepuasan pengguna dianggap sama dengan kualitas sistem, atau bila
tidak kepuasan pengguna digunakan untuk mengukur kualitas sistem.
Terkait dengan partisipasi pengguna, Rini, Susetyo memberikan
gambaran bahwa partisipasi merupakan variabel yang sangat kompleks. Secara
psikologis, partisipasi diharapkan mampu mencapai tiga aspek penting, yaitu
aspek kognitif (pengetahuan, pemahaman dan kreatifitas), aspek motivasional
(peningkatan kepercayaan dan sensitivitas terhadap kontrol) serta aspek
pencapaian nilai (ekspresi diri, kebebasan, pengaruh, dsb). Pencapaian ketiga
aspek ini diharapkan (masing-masing secara berurutan) dapat menyebabkan
kemanfaatan dan desain yang lebih baik, penolakan yang lebih rendah, penerimaan
yang lebih tinggi, serta dapat meningkatkan moral dan kepuasan pengguna.
Tingkat partisipasi
dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi kesuksesan sistem, dimana partisipasi
pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem informasi. Sebagaimana telah
diuraikan di atas, diketahui bahwa partisipasi mempunyai hubungan yang positif
dengan kepuasan pemakai, namun pada besaran yang berbeda-beda dan fluktuatif.
Demikian pula temuan tentang variabel dukungan manajemen puncak, komunikasi
pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh
pemakai sebagai variabel moderating masih kontradiksi.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang
masalah di atas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan pokok
permasalahannya, yaitu :
1.
Apakah
partisipasi pemakai mempengaruhi kinerja sistem informasi?
2.
Apakah
kepuasan pemakai mempengaruhi kinerja sistem informasi?
3.
Bagaimanakah
pengaruh interaksi partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai terhadap kinerja
sistem informasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan bukti empiris mengenai :
1.
Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem
informasi.
2.
Untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan pemakai terhadap inerja sistem
informasi.
3.
Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh interaksi partisipasi pemakai dan kepuasan
pemakai terhadap kinerja sistem informasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,
antara lain yaitu :
1. Karyawan staf departemen sistem informasi untuk
memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi kebutuhan para pengguna jasanya,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pemakai, yang nantinya akan
berpengaruh pada kinerja sistem informasi.
2. Manajer sistem informasi, diharapkan dapat sebagai
input bagi pengambil keputusan (decision maker) untuk menelaah lebih lanjut
mengenai faktor-faktor yang dapat memoderasi pengaruh partisipasi pemakai dalam
pengembangan sistem informasi, sehingga dapat mengarah pada kesuksesan
pengembangan sistem informasi.
3. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi pedoman
atau referensi untuk penelitian dalam bidang sistem informasi di masa
mendatang.
4.
Bagi peneliti
lain, diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pustaka untuk kegiatan
penelitian yang sejenis.
BAB II
LANDASAN
TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kerangka
kerja dimana sumberdaya (manusia, komputer) dikoordinasikan untuk mengubah
masukan (data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan.
Sistem informasi mirip dengan sebuah jaringan komunikasi karena keduanya
sama-sama menyediakan informasi untuk berbagai pihak.
2.1.1.1. Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya sesuatu dapat disebut
sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling
berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian
itu disebut subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.
Syarat yang kedua adalah bahwa suatu sistem harus
memiliki tiga unsur, yaitu input, proses, dan output.
2.1.1.2. Tujuan Sistem Informasi
Sistem informasi suatu organisasi dalam dunia
bisnis, pendidikan, dan pemerintahan mempunyai tiga sasaran utama yaitu
menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan, menyediakan
informasi yang mendukung operasi harian, dan menyediakan informasi yang
menyangkut pengelolaan kekayaan. Baik pengguna interen maupun eksteren dilayani
oleh informasi pendukung kegiatan operasional, sedangkan informasi untuk
pengelolaan kekayaan hanya ditujukan bagi pengguna eksteren. Kebanyakan
informasi untuk dua sasaran terakhir dan sebagian informasi untuk sasaran
pertama dihasilkan melalui pemrosesan data transaksi.
2.1.1.3. Fungsi-Fungsi Yang Dijalankan Oleh Sistem
Informasi
Mekanisme
atau kerangka kerja terdiri atas lima tugas atau fungsi pokok: pengumpulan
data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta penyediaan
informasi. Fungsi-fungsi ini kemudian terdiri atas serangkaian tahap, yang
sering disebut sebagai siklus pemrosesan data, yang mentransformasikan data
dari berbagai sumber menjadi informasi yang dibutuhan oleh berbagai macam
pengguna.
1. Tahap Pengumpulan Data
Dalam
pengumpulan data biasanya biasanya ada beberapa tahap yang dilalui. Tahap
penangkapan data (data capture) adalah tahap penarikan data ke dalam sistem.
Setelah ditangkap, data biasanya dicatat (recorded) pada formulir-formulir yang
dinamai dokumen sumber. Data tangkapan mungkin juga diabsahkan (divalidasi)
untuk memastikan akurasi atau ketepatannya dan diklasifikasikan untuk dapat
dimasukkan ke dalam kategori-kategori yag telah ditentukan. Selanjutnya, data
dapat ditransmisikan atau dipindahkan dari titik tangkapan ke titik pemrosesan.
2. Tahap Pemrosesan Data
Data
yang terkumpul biasanya menjalani serangkaian tahap pemrosesan untuk dapat
ditransformasikan menjadi informasi yang berguna. Tahap validasi dan
klasifikasi lebih lanjut dapat dilakukan. Adakalanya data dialihkan
(transcribed) ke dalam media atau dokumen lain. Data dapat dikelompokkan
biasanya disortasi menurut satu atau beberapa karakteristik. Bila tedapat data
kuantitatif, langkah perhitungan atau perbandingan seringkali dilakukan sebagai
akibatnya data baru mungkin tercipta.
3. Manajemen data
Fungsi
dari manajeman data terdiri atas tiga kunci : penyimpanan (storing),
pemutakhiran (updating), dan pengambilan ulang (retrieving).
4. Pengendalian Dan Keamanan Data
Data
yang masuk ke dalam pemrosesan bisa saja salah, data mungkin juga hilang atau
dicuri selama pemrosesan, hasil pencatatan dapat dipalsukan selama pemrosesan
dan sebagainya. Langkah pengendalian dan tindakan pengamanan lain meliputi
otomatisasi, perujukan (rekonsiliasi), verifikasi, dan tinjauan ulang (review).
5. Penyediaan Informasi
Fungsi
terakhir sistem informasi ini , menempatkan informasi ke tangan pengguna, dapat
meliputi satu langkah atau lebih. Pelaporan mencakup penyiapan laporan dari
data olahan, data simpanan atau dari keduanya. Komunikasi terdiri dari membuat
laporan yang mudah digunakan oleh pengguna dan secara fisik menyampaikan
laporan kepada pengguna.
2.1.2
Pengembangan Sistem Informasi
Siklus pengembangan sistem terdiri
atas beberapa tahap, diawali dengan perencanaan sistem dan diakhiri dengan
implementasi sistem.
Perencanaan sistem meletakkan dasar bagi sistem
informasi baru atau sistem informasi hasil revisi. Tahap ini meliputi persiapan
rencana sistem induk di samping juga usulan proyek sistem untuk melaksanakan
rencana tersebut.
Analisis sistem meliputi survai dan
analisis terhadap sistem informasi yag sekarang. Tahap ini akan menentukan
informasi yang diperlukan para pengguna dari sistem yang baru di samping juga
persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
Desain sistem meliputi penentuan spesifikasi yang
memenui kebutuhan dan persyaratan yang ditentukan selama tahap analisis sistem.
Seringkali dibuat desain-desain alternatif untuk dievaluasi.
Justifikasi dan seleksi sistem
meliputi analisis rinci mengenai manfaat dan biaya dsain sistem tertentu. Tahap
ini juga mencakup evaluasi usulan-usulan dari produsen peralatan pemrosesan,
agar peralatan yang palin sesuailah yang dipilih untuk mengimplementasikan
desain.
Implementasi sitem terdiri dari
lagkah-langkah penyelesaian rincian desain baru perekrutan dan pelatihan
karyawan-karyawan baru, memasang dan menguji coba peralatan baru, mengkonversi
arsip-arsip ke media yang baru dan menghidupkan mesin sistem baru.
2.1.3. Partisipasi Pemakai Dalam Pengembangan Sistem
Informasi
Partisipasi pemakai merupakan
keterlibatan pemakai sistem informasi dalam pengembangan sistem informasi.
Apabila pemakai diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan usulan dalam
pengembangan sistem informasi maka pemakai secara psikologis akan merasa bahwa
sistem informasi tersebut merupakan tanggung jawabnya, sehingga diharapkan
kinerja sistem informasi akan meningkat. Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan
meningkatkan kinerja system informasi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara
keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja system informasi.
2.2
Kajian Pustaka
2.2.1. Pengaruh Partisipasi Pemakai
Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Pengguna mempunyai
peran yang sangat sentral dalam pengembangan sitem informasi. Faktor
partisipasi pengguna secara umum dari berbagai hasil riset memberikan
kontribusi positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem.
Partisipasi
pengguna mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan keberhasilan sistem.
Artinya dalam konteks tidak langsung adanya partisipasi pengguna merupakan
upaya untuk mencapai kepuasan pengguna agar keberhasilan dalam pengembangan
sistem dapat tercapai.Partisipasi pengguna merupakan faktor penting yang harus dipenuhi.
Wawancara, survey, identifikasi kebutuhan pengguna akan dilakukan secara intens
untuk memperbaiki kualitas keputusan desain sistem informasi. Upaya ini
diharapkan mampu meningkatkan kepuasan pengguna yang pada gilirannya menyebabkan
keberhasilan pengembangan sistem.
2.2.2. Kepuasan Pemakai Dan Kinerja
Sistem Informasi
Suatu departemen SI
yang sukses harus mampu memberikan keuntungan bagi para pengguna jasa melalui
aktivitas pelayanan yang dilakukannya dan mampu membantu organisasi mencapai
tujuannya. Dengan kata lain suatu departemen SI yang sukses haruslah efektif
bagi pengguna dan organisasinya. Dengan demikian mampu memberikan kepuasan
kepada para pengguna jasanya.
Perluasan fungsi
departemen SI seiring dengan kemajuan dan perubahan lingkungan bisnis global
menuntut diperbesarnya cakupan model kesuksesan sistem informasi yang
menawarkan suatu model yang diperbaharui dengan menambahkan kualitas jasa
sistem informasi. Kualitas jasa bersama-sama dengan kualitas sistem dan informasi
akan mempengaruhi kegunaan dan kepuasan para pengguna jasa sistem informasi.
2.2.3.
Hubungan Partisipasi Dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem
Informasi
Secara psikologis,
partisipasi diharapkan mampu mencapai tiga aspek penting, yaitu aspek kognitif,
aspek motivasional serta aspek pencapaian nilai. Kesuksesan pencapaian target
dari ketiga aspek ini pada gilirannya akan menyebabkan semakin meningkatnya
produktifitas dan kepuasan pengguna.
Setianingsih dan Indriantoro melakukan
penelitian terhadap 94 manajer divisi atau departemen dari berbagai perusahaan
jasa, manufaktur, maupun dagang yang berlokasi di wilayah Indonesia. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan sisgnifikan
antara partisipasi dengan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.
Partisipasi dan kepuasan pemakai digunakan
untuk menunjukkan intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam
pengembangan sistem informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan
sampai tahap implementasi sistem informasi. Hal ini menyebabkan penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut:
HA: Partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja sistem informasi.
BAB III
METODE
PENELITIAN
3.1. Teknik Pengumpulan Data
Tenik pengumpulan
data menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden
yaitu mahasiswa di jurusan ilmu komunikasi UPN VETERAN Yogyakarta
. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner
dengan cara mendatangi satu persatu calon responden. Penyebaran dilakukan dalam
lingkungan perguruan tinggi.
Alasan menggunakan
metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden
adalah agar supaya peneliti dapat menghemat waktu, tenaga, biaya. Penggunaan
metode tersebut dapat mengungkap persepsi responden secara sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
·
Astuti, Sri, 2003, Pengaruh
Diversitas Kemanfaatan dan Lingkup Pengembangan Kemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kepuasan Pemakai.
·
HM., Jogiyanto, 1995, Analisis dan
Desain System Informasi Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis, Andi Offset:Yogyakarta.
·
Rini, Susetyo. 2002. ”Pengaruh
partisipasi dan tingkat pemahaman, serta penerimaan system terhadap kepuasan
pengguna dalam pemgembangan sistem informasi.
·
Susana. 2002. ”Pengaruh
Langsung dan Tidak Langsung Keahlian dan Partisipasi dengan Kepuasan Pengguna
dalam Pengembangan Sistem Informasi”.
0 komentar:
Post a Comment