Monday 27 May 2013

PENGARUH PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

Selengkapnya di http://www.maseteguh.com/2015/11/memasang-kode-unit-iklan-adsense.html#ixzz4MoUVmb9a
PENGARUH PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI


Disusun Oleh :
EDMUNDUS ROKE WEA
(153110100)


ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JOGJAKARTA
2012/2013

DAFTAR ISI

BAB 1    PENDAHULUAN                                                              
1.1  Latar Belakang Masalah                                             
1.2  Rumusan Masalah                                                       
1.3  Tujuan Penelitian                                                        
1.4  Manfaat Penelitian                                                      

BAB 2    LANDASAN TEORI                                                         
BAB 3    METODOLOGI PENELITIAN                                     

Daftar Pustaka
                                                                                                  
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Saat ini teknologi berkembang sangat cepat. Hal ini diikuti oleh perkembangan teknologi yang berbasis sistem informasi. Perkembangan dari sistem informasi membutuhkan berbagai faktor pendukung, seperti partisipasi dari pengguna. Partisipasi pengguna diharapkan mampu mendukung kesuksesan dari sistem informasi yang mencerminkan kepuasan dari para pengguna sistem informasi.
Hubungan antara partisipasi dan kepuasan para pengguna dipengaruhi oleh beberapa faktor kemungkinan. McKeen dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa  kompleksitas tugas dan kompleksitas sistem sebagai variabel-variabel yang moderat, sedangkan dampak dari pengguna dan komunikasi pengguna sebagai variabel yang independen dihubungkan dengan partisipasi dan kepuasan dari para pengguna.
Pengembangan sistem informasi merupakan sebuah keputusan yang sangat strategis. Selain menyangkut investasi yang cukup besar, terdapat banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan. Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan bisa jadi kontraproduktif bila dalam tahapan implementasi ternyata tidak didukung dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang dikuasai perusahaan. Guimares menyatakan bahwa sistem informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Paparan singkat ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan sistem informasi, organisasi perlu untuk secara proaktif melibatkan SDM-nya dengan keputusan strategis ini. Dengan kata lain diperlukan partisipasi aktif dari para pengguna (pegawai) agar nantinya sistem yang dikembangkan dapat berjalan secara efektif.
Beberapa hasil riset menemukan bahwa partisipasi aktif  dalam pengembangan sistem mempunyai hubungan positif dengan keberhasilan sistem. Namun demikian beberapa hasil riset lain justru memperoleh temuan yang berbeda. Partisipasi mempunyai hubungan yang negatif dan partisipasi mempunyai hubungan yang tidak signifikan dengan keberhasilan sistem. Pertentangan hasil riset ini memberikan indikasi perlunya dilakukan pendekatan kontijensi dalam mencari hubungan antara partisipasi pengguna dan keberhasilan sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Keberhasilan sistem mempunyai tiga komponen (tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem dan kepuasan pengguna. Pendapat ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi terkait dengan pengguna ditentukan oleh sampai sejauh mana partisipasi yang ada dapat menyebabkan kepuasan pengguna. Dalam komunitas pengembang sistem, partisipasi merupakan faktor yang harus dipertimbangkan untuk menjamin kepuasan pengguna sehingga mampu menunjang keberhasilan sistem tersebut
Pengguna mempunyai peran yang sangat sentral dalam pengembangan sistem informasi. Faktor partisipasi pengguna secara umum dari berbagai hasil riset memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem. Pengguna ketiga terminologi variabel ini (kepuasan pengguna, keberhasilan sistem dan kualitas sistem) seringkali rancu. Seringkali kepuasan pengguna dianggap sama dengan kualitas sistem, atau bila tidak kepuasan pengguna digunakan untuk mengukur kualitas sistem.
Terkait dengan partisipasi pengguna, Rini, Susetyo memberikan gambaran bahwa partisipasi merupakan variabel yang sangat kompleks. Secara psikologis, partisipasi diharapkan mampu mencapai tiga aspek penting, yaitu aspek kognitif (pengetahuan, pemahaman dan kreatifitas), aspek motivasional (peningkatan kepercayaan dan sensitivitas terhadap kontrol) serta aspek pencapaian nilai (ekspresi diri, kebebasan, pengaruh, dsb). Pencapaian ketiga aspek ini diharapkan (masing-masing secara berurutan) dapat menyebabkan kemanfaatan dan desain yang lebih baik, penolakan yang lebih rendah, penerimaan yang lebih tinggi, serta dapat meningkatkan moral dan kepuasan pengguna.
Tingkat partisipasi dan kepuasan pemakai akan mempengaruhi kesuksesan sistem, dimana partisipasi pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem informasi. Sebagaimana telah diuraikan di atas, diketahui bahwa partisipasi mempunyai hubungan yang positif dengan kepuasan pemakai, namun pada besaran yang berbeda-beda dan fluktuatif. Demikian pula temuan tentang variabel dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating masih kontradiksi.


1.2  Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan pokok permasalahannya, yaitu :
1.        Apakah partisipasi pemakai mempengaruhi kinerja sistem informasi?
2.        Apakah kepuasan pemakai mempengaruhi kinerja sistem informasi?
3.        Bagaimanakah pengaruh interaksi partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi?

1.3  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai :
1.      Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi.
2.      Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan pemakai terhadap inerja sistem informasi.
3.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh interaksi partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi.

1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain yaitu :
1.    Karyawan staf departemen sistem informasi untuk memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi kebutuhan para pengguna jasanya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pemakai, yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja sistem informasi.
2.    Manajer sistem informasi, diharapkan dapat sebagai input bagi pengambil keputusan (decision maker) untuk menelaah lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat memoderasi pengaruh partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi, sehingga dapat mengarah pada kesuksesan pengembangan sistem informasi.
3.    Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi pedoman atau referensi untuk penelitian dalam bidang sistem informasi di masa mendatang.
4.    Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pustaka untuk kegiatan penelitian yang sejenis.



BAB II
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori
2.1.1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumberdaya (manusia, komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. Sistem informasi mirip dengan sebuah jaringan komunikasi karena keduanya sama-sama menyediakan informasi untuk berbagai pihak.
2.1.1.1.  Konsep Dasar Sistem
Pada dasarnya sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat. Pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian itu disebut subsistem, atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.
Syarat yang kedua adalah bahwa suatu sistem harus memiliki tiga unsur, yaitu input, proses, dan output.
2.1.1.2.  Tujuan Sistem Informasi
            Sistem informasi suatu organisasi dalam dunia bisnis, pendidikan, dan pemerintahan mempunyai tiga sasaran utama yaitu menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan, menyediakan informasi yang mendukung operasi harian, dan menyediakan informasi yang menyangkut pengelolaan kekayaan. Baik pengguna interen maupun eksteren dilayani oleh informasi pendukung kegiatan operasional, sedangkan informasi untuk pengelolaan kekayaan hanya ditujukan bagi pengguna eksteren. Kebanyakan informasi untuk dua sasaran terakhir dan sebagian informasi untuk sasaran pertama dihasilkan melalui pemrosesan data transaksi.
2.1.1.3.  Fungsi-Fungsi Yang Dijalankan Oleh Sistem Informasi
            Mekanisme atau kerangka kerja terdiri atas lima tugas atau fungsi pokok: pengumpulan data, manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta penyediaan informasi. Fungsi-fungsi ini kemudian terdiri atas serangkaian tahap, yang sering disebut sebagai siklus pemrosesan data, yang mentransformasikan data dari berbagai sumber menjadi informasi yang dibutuhan oleh berbagai macam pengguna.
1.      Tahap Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data biasanya biasanya ada beberapa tahap yang dilalui. Tahap penangkapan data (data capture) adalah tahap penarikan data ke dalam sistem. Setelah ditangkap, data biasanya dicatat (recorded) pada formulir-formulir yang dinamai dokumen sumber. Data tangkapan mungkin juga diabsahkan (divalidasi) untuk memastikan akurasi atau ketepatannya dan diklasifikasikan untuk dapat dimasukkan ke dalam kategori-kategori yag telah ditentukan. Selanjutnya, data dapat ditransmisikan atau dipindahkan dari titik tangkapan ke titik pemrosesan.
2.      Tahap Pemrosesan Data
Data yang terkumpul biasanya menjalani serangkaian tahap pemrosesan untuk dapat ditransformasikan menjadi informasi yang berguna. Tahap validasi dan klasifikasi lebih lanjut dapat dilakukan. Adakalanya data dialihkan (transcribed) ke dalam media atau dokumen lain. Data dapat dikelompokkan biasanya disortasi menurut satu atau beberapa karakteristik. Bila tedapat data kuantitatif, langkah perhitungan atau perbandingan seringkali dilakukan sebagai akibatnya data baru mungkin tercipta.
3.      Manajemen data
Fungsi dari manajeman data terdiri atas tiga kunci : penyimpanan (storing), pemutakhiran (updating), dan pengambilan ulang (retrieving).
4.      Pengendalian Dan Keamanan Data
Data yang masuk ke dalam pemrosesan bisa saja salah, data mungkin juga hilang atau dicuri selama pemrosesan, hasil pencatatan dapat dipalsukan selama pemrosesan dan sebagainya. Langkah pengendalian dan tindakan pengamanan lain meliputi otomatisasi, perujukan (rekonsiliasi), verifikasi, dan tinjauan ulang (review).
5.      Penyediaan Informasi
Fungsi terakhir sistem informasi ini , menempatkan informasi ke tangan pengguna, dapat meliputi satu langkah atau lebih. Pelaporan mencakup penyiapan laporan dari data olahan, data simpanan atau dari keduanya. Komunikasi terdiri dari membuat laporan yang mudah digunakan oleh pengguna dan secara fisik menyampaikan laporan kepada pengguna.              
2.1.2 Pengembangan Sistem Informasi
Siklus pengembangan sistem terdiri atas beberapa tahap, diawali dengan perencanaan sistem dan diakhiri dengan implementasi sistem.
Perencanaan sistem meletakkan dasar bagi sistem informasi baru atau sistem informasi hasil revisi. Tahap ini meliputi persiapan rencana sistem induk di samping juga usulan proyek sistem untuk melaksanakan rencana tersebut.
Analisis sistem meliputi survai dan analisis terhadap sistem informasi yag sekarang. Tahap ini akan menentukan informasi yang diperlukan para pengguna dari sistem yang baru di samping juga persyaratan teknis dari sistem itu sendiri.
Desain sistem meliputi penentuan spesifikasi yang memenui kebutuhan dan persyaratan yang ditentukan selama tahap analisis sistem. Seringkali dibuat desain-desain alternatif untuk dievaluasi.
Justifikasi dan seleksi sistem meliputi analisis rinci mengenai manfaat dan biaya dsain sistem tertentu. Tahap ini juga mencakup evaluasi usulan-usulan dari produsen peralatan pemrosesan, agar peralatan yang palin sesuailah yang dipilih untuk mengimplementasikan desain.
Implementasi sitem terdiri dari lagkah-langkah penyelesaian rincian desain baru perekrutan dan pelatihan karyawan-karyawan baru, memasang dan menguji coba peralatan baru, mengkonversi arsip-arsip ke media yang baru dan menghidupkan mesin sistem baru.
2.1.3.  Partisipasi Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Partisipasi pemakai merupakan keterlibatan pemakai sistem informasi dalam pengembangan sistem informasi. Apabila pemakai diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan usulan dalam pengembangan sistem informasi maka pemakai secara psikologis akan merasa bahwa sistem informasi tersebut merupakan tanggung jawabnya, sehingga diharapkan kinerja sistem informasi akan meningkat. Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja system informasi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja system informasi.

2.2 Kajian Pustaka
2.2.1.  Pengaruh Partisipasi Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Pengguna mempunyai peran yang sangat sentral dalam pengembangan sitem informasi. Faktor partisipasi pengguna secara umum dari berbagai hasil riset memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem.
Partisipasi pengguna mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan keberhasilan sistem. Artinya dalam konteks tidak langsung adanya partisipasi pengguna merupakan upaya untuk mencapai kepuasan pengguna agar keberhasilan dalam pengembangan sistem dapat tercapai.Partisipasi pengguna merupakan faktor penting yang harus dipenuhi. Wawancara, survey, identifikasi kebutuhan pengguna akan dilakukan secara intens untuk memperbaiki kualitas keputusan desain sistem informasi. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan pengguna yang pada gilirannya menyebabkan keberhasilan pengembangan sistem.
2.2.2.  Kepuasan Pemakai Dan Kinerja Sistem Informasi
Suatu departemen SI yang sukses harus mampu memberikan keuntungan bagi para pengguna jasa melalui aktivitas pelayanan yang dilakukannya dan mampu membantu organisasi mencapai tujuannya. Dengan kata lain suatu departemen SI yang sukses haruslah efektif bagi pengguna dan organisasinya. Dengan demikian mampu memberikan kepuasan kepada para pengguna jasanya.
Perluasan fungsi departemen SI seiring dengan kemajuan dan perubahan lingkungan bisnis global menuntut diperbesarnya cakupan model kesuksesan sistem informasi yang menawarkan suatu model yang diperbaharui dengan menambahkan kualitas jasa sistem informasi. Kualitas jasa bersama-sama dengan kualitas sistem dan informasi akan mempengaruhi kegunaan dan kepuasan para pengguna jasa sistem informasi.
2.2.3.  Hubungan Partisipasi Dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Secara psikologis, partisipasi diharapkan mampu mencapai tiga aspek penting, yaitu aspek kognitif, aspek motivasional serta aspek pencapaian nilai. Kesuksesan pencapaian target dari ketiga aspek ini pada gilirannya akan menyebabkan semakin meningkatnya produktifitas dan kepuasan pengguna.
Setianingsih dan Indriantoro melakukan penelitian terhadap 94 manajer divisi atau departemen dari berbagai perusahaan jasa, manufaktur, maupun dagang yang berlokasi di wilayah Indonesia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan sisgnifikan antara partisipasi dengan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Partisipasi dan kepuasan pemakai digunakan untuk menunjukkan intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi. Hal ini menyebabkan penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
HA: Partisipasi dan kepuasan pemakai mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi.



BAB III
METODE PENELITIAN


3.1. Teknik Pengumpulan Data
Tenik pengumpulan data menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa di  jurusan ilmu komunikasi UPN VETERAN  Yogyakarta . Peneliti melakukan penyebaran kuesioner dengan cara mendatangi satu persatu calon responden. Penyebaran dilakukan dalam lingkungan perguruan tinggi.
Alasan menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden adalah agar supaya peneliti dapat menghemat waktu, tenaga, biaya. Penggunaan metode tersebut dapat mengungkap persepsi responden secara sebenarnya.


DAFTAR PUSTAKA


·         Astuti, Sri, 2003, Pengaruh Diversitas Kemanfaatan dan Lingkup Pengembangan Kemanfaatan  Teknologi Informasi terhadap Kepuasan Pemakai.
·         HM., Jogiyanto, 1995, Analisis dan Desain System Informasi Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset:Yogyakarta.
·         Rini, Susetyo. 2002. ”Pengaruh partisipasi dan tingkat pemahaman, serta penerimaan system terhadap kepuasan pengguna dalam pemgembangan sistem informasi.
·         Susana. 2002. ”Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Keahlian dan Partisipasi dengan Kepuasan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi”.





0 komentar:

Post a Comment